
Menjelajahi Kekayaan Bahasa dan Sastra: Kumpulan Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Semester 2 Tahun 2018
Tahun ajaran 2018, khususnya pada semester genap untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas 10, menjadi momen penting bagi para siswa untuk mengukuhkan pemahaman mereka terhadap materi Bahasa Indonesia. Kurikulum yang berlaku saat itu dirancang untuk membekali siswa dengan kemampuan berbahasa yang komprehensif, mulai dari pemahaman teks, produksi tulisan, hingga apresiasi karya sastra. Untuk membantu para siswa mempersiapkan diri menghadapi ujian atau sekadar menguji pemahaman, mari kita bedah beberapa contoh soal yang mungkin muncul pada semester tersebut, lengkap dengan analisis dan strategi menjawabnya.
Artikel ini akan menyajikan beragam tipe soal yang mencakup berbagai aspek pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas 10 semester 2. Kita akan fokus pada beberapa tema kunci yang seringkali diujikan, seperti:
- Menelaah Teks Negosiasi: Kemampuan untuk memahami struktur, unsur kebahasaan, dan tujuan dari teks negosiasi.
- Memahami dan Menganalisis Teks Biografi: Mengidentifikasi informasi penting, tokoh sentral, dan pesan moral dalam sebuah biografi.
- Menganalisis Puisi: Membedah makna, majas, diksi, dan unsur intrinsik lainnya dalam sebuah puisi.
- Menyusun Teks Argumentasi: Memahami kaidah penulisan, struktur, dan cara mengembangkan argumen yang logis.
- Memahami Kaidah Kebahasaan: Penerapan tata bahasa, ejaan, dan pilihan kata yang tepat.

Dengan memahami contoh-contoh soal ini dan strategi penyelesaiannya, diharapkan siswa dapat lebih percaya diri dan siap menghadapi evaluasi akhir semester.
Bagian 1: Menelaah Teks Negosiasi
Teks negosiasi merupakan salah satu materi yang sering diuji karena relevansinya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dituntut untuk mampu mengidentifikasi unsur-unsur pembentuknya, seperti pihak-pihak yang terlibat, tujuan negosiasi, kesepakatan yang dicapai, hingga kaidah kebahasaan yang digunakan.
Contoh Soal 1:
Perhatikan kutipan teks negosiasi berikut:
Penjual: "Selamat pagi, Bapak. Ada yang bisa saya bantu?"
Pembeli: "Selamat pagi. Saya tertarik dengan tas kulit yang dipajang di depan itu. Berapa harganya?"
Penjual: "Oh, yang itu. Harganya Rp 500.000, Pak. Kualitas kulitnya sangat bagus dan tahan lama."
Pembeli: "Wah, cukup mahal ya. Bisakah harganya ditawar, Pak? Saya mau beli dua."
Penjual: "Untuk pembelian dua unit, saya bisa berikan diskon. Bagaimana kalau Rp 900.000 untuk dua tas?"
Pembeli: "Hmm, masih sedikit di atas anggaran saya. Bagaimana kalau Rp 800.000 untuk dua tas?"
Penjual: "Baiklah, Pak. Mengingat Bapak membeli dua buah, saya berikan harga spesial Rp 850.000. Ini harga terbaik yang bisa saya tawarkan."
Pembeli: "Baiklah, Pak. Saya setuju. Saya ambil dua tas itu."
Pertanyaan:
a. Identifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi tersebut!
b. Apa tujuan utama dari negosiasi ini?
c. Sebutkan kesepakatan yang berhasil dicapai oleh kedua belah pihak!
d. Kalimat mana dalam kutipan tersebut yang menunjukkan upaya penawaran dari pihak pembeli?
e. Analisis penggunaan kalimat persuasif oleh penjual dalam kutipan tersebut!
Analisis dan Strategi Menjawab:
Soal ini menguji pemahaman siswa terhadap elemen-elemen dasar dalam teks negosiasi.
- a. Pihak-pihak yang terlibat: Jawabannya jelas dari dialog, yaitu "Penjual" dan "Pembeli".
- b. Tujuan utama: Tujuan negosiasi adalah untuk mencapai kesepakatan mengenai harga dan pembelian barang. Dalam hal ini, pembeli ingin membeli tas kulit dengan harga yang sesuai, dan penjual ingin menjual tas tersebut.
- c. Kesepakatan: Kesepakatan tercapai ketika pembeli setuju dengan harga Rp 850.000 untuk dua tas kulit.
- d. Upaya penawaran: Kalimat penawaran dari pembeli adalah: "Bisakah harganya ditawar, Pak? Saya mau beli dua." dan "Bagaimana kalau Rp 800.000 untuk dua tas?".
- e. Kalimat persuasif: Kalimat persuasif dari penjual antara lain: "Kualitas kulitnya sangat bagus dan tahan lama." (menciptakan nilai tambah) dan "Baiklah, Pak. Mengingat Bapak membeli dua buah, saya berikan harga spesial Rp 850.000. Ini harga terbaik yang bisa saya tawarkan." (memberikan penawaran menarik dan meyakinkan).
Tips Menjawab: Baca dialog dengan cermat, identifikasi siapa berbicara dan apa yang mereka inginkan. Perhatikan kalimat yang menunjukkan permintaan, penawaran, persetujuan, atau penolakan.
Bagian 2: Memahami dan Menganalisis Teks Biografi
Teks biografi menyajikan kisah kehidupan seseorang, baik tokoh terkenal maupun orang biasa. Siswa diharapkan mampu menarik informasi penting, mengidentifikasi tokoh sentral, serta memahami pesan atau nilai yang terkandung dalam cerita tersebut.
Contoh Soal 2:
Bacalah kutipan biografi berikut dengan saksama:
"Soekarno, sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia, lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 6 Juni 1901. Sejak muda, ia menunjukkan kecerdasan luar biasa dan semangat nasionalisme yang tinggi. Pendidikan formalnya ditempuh di Hogere Burgerschool (HBS) Surabaya, tempat ia mulai aktif dalam pergerakan kemerdekaan. Soekarno dikenal sebagai orator ulung yang mampu membakar semangat rakyat melalui pidato-pidatonya yang membahana. Ia menjadi salah satu pemimpin utama Partai Nasional Indonesia (PNI) dan berperan penting dalam upaya pembebasan bangsa dari penjajahan Belanda. Setelah memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Soekarno menjabat sebagai Presiden pertama Republik Indonesia hingga tahun 1967. Perjalanan hidupnya penuh dengan perjuangan, tantangan, dan pengorbanan demi cita-cita luhur bangsa."
Pertanyaan:
a. Siapakah tokoh utama dalam kutipan biografi tersebut?
b. Sebutkan dua informasi penting mengenai masa muda tokoh tersebut!
c. Apa peran utama tokoh tersebut dalam sejarah Indonesia berdasarkan kutipan ini?
d. Sifat atau karakter apa yang ditunjukkan oleh tokoh tersebut dari deskripsi di atas?
e. Tariklah satu pesan moral yang dapat dipetik dari perjuangan tokoh tersebut!
Analisis dan Strategi Menjawab:
Soal ini berfokus pada ekstraksi informasi dan interpretasi makna dari teks biografi.
- a. Tokoh utama: Tokoh utama adalah "Soekarno".
- b. Informasi masa muda: Dua informasi penting tentang masa muda Soekarno adalah: (1) ia menunjukkan kecerdasan luar biasa dan semangat nasionalisme tinggi sejak muda, dan (2) ia aktif dalam pergerakan kemerdekaan saat bersekolah di HBS Surabaya.
- c. Peran utama: Peran utama Soekarno adalah sebagai "Proklamator Kemerdekaan Indonesia" dan "Presiden pertama Republik Indonesia".
- d. Sifat atau karakter: Sifat atau karakter yang ditunjukkan adalah "kecerdasan luar biasa", "semangat nasionalisme tinggi", dan "orator ulung".
- e. Pesan moral: Pesan moral yang dapat dipetik adalah pentingnya semangat juang, pengorbanan, dan pengabdian demi kemajuan bangsa dan negara, serta keberanian dalam memperjuangkan cita-cita luhur.
Tips Menjawab: Baca teks dengan teliti, garis bawahi atau catat informasi-informasi kunci yang berkaitan dengan identitas, latar belakang, perjuangan, dan pencapaian tokoh. Identifikasi kata sifat atau deskripsi yang menggambarkan karakter tokoh.
Bagian 3: Menganalisis Puisi
Puisi merupakan karya sastra yang padat makna. Siswa dituntut untuk dapat memahami makna tersirat, mengidentifikasi unsur-uns seperti diksi, majas, citraan, dan tema.
Contoh Soal 3:
Bacalah puisi berikut:
Senja di Pelabuhan
Di ufuk barat, mentari merona,
Mengukir jingga di kanvas samudra.
Perahu-perahu tertambat, diam membisu,
Menanti esok, di pelukan waktu.
Angin berbisik, melantunkan rindu,
Pada laut lepas, yang tak pernah jemu.
Pelabuhan ini, saksi bisu cerita,
Tentang harapan, dan perpisahan nyata.
Pertanyaan:
a. Apa suasana yang digambarkan pada puisi tersebut?
b. Identifikasi citraan yang dominan dalam puisi ini! Berikan contohnya!
c. Majas apa yang digunakan dalam baris "Angin berbisik, melantunkan rindu"? Jelaskan maknanya!
d. Apa tema yang diangkat dalam puisi ini?
e. Tafsirkan makna baris "Pelabuhan ini, saksi bisu cerita, Tentang harapan, dan perpisahan nyata."!
Analisis dan Strategi Menjawab:
Soal ini menguji kemampuan siswa dalam mengapresiasi dan menganalisis unsur-uns dalam puisi.
- a. Suasana: Suasana yang digambarkan adalah tenang, syahdu, melankolis, dan reflektif.
- b. Citraan: Citraan yang dominan adalah citraan penglihatan (visual) dan citraan pendengaran (auditori).
- Contoh citraan penglihatan: "mentari merona", "Mengukir jingga di kanvas samudra", "Perahu-perahu tertambat".
- Contoh citraan pendengaran: "Angin berbisik, melantunkan rindu".
- c. Majas: Majas yang digunakan adalah personifikasi. Personifikasi memberikan sifat manusia (berbisik, melantunkan rindu) kepada benda mati atau makhluk hidup yang tidak memiliki sifat tersebut (angin). Maknanya adalah angin yang bertiup terasa seperti membisikkan sesuatu yang penuh kerinduan, menciptakan suasana emosional.
- d. Tema: Tema yang diangkat adalah kehidupan di pelabuhan, kerinduan, harapan, dan perpisahan.
- e. Tafsiran makna: Baris ini mengartikan bahwa pelabuhan bukan hanya tempat berlabuh, tetapi juga menjadi tempat yang menyimpan banyak cerita dan kenangan, baik tentang harapan yang ingin diraih (misalnya oleh para pelaut yang akan berlayar) maupun tentang perpisahan yang tak terhindarkan saat seseorang harus pergi. Pelabuhan menjadi saksi bisu dari berbagai emosi manusia.
Tips Menjawab: Baca puisi beberapa kali. Perhatikan kata-kata yang digunakan (diksi), gambaran yang diciptakan (citraan), perbandingan atau gaya bahasa (majas), dan perasaan yang ditimbulkan. Coba kaitkan setiap bait dengan tema keseluruhan.
Bagian 4: Menyusun Teks Argumentasi
Teks argumentasi bertujuan untuk meyakinkan pembaca mengenai suatu pendapat atau gagasan. Siswa perlu memahami struktur teks argumentasi (pendahuluan, isi/argumen, penutup) dan cara mengembangkan argumen yang kuat dengan bukti dan penalaran yang logis.
Contoh Soal 4:
Perhatikan topik berikut: "Pentingnya Literasi Digital bagi Generasi Muda di Era Informasi."
Buatlah kerangka karangan untuk teks argumentasi mengenai topik tersebut! Kerangka harus mencakup:
a. Pernyataan umum/latar belakang masalah.
b. Minimal dua argumen utama yang mendukung pernyataan umum, beserta poin-poin pendukungnya.
c. Kesimpulan/penegasan ulang pendapat.
Analisis dan Strategi Menjawab:
Soal ini menguji kemampuan siswa dalam merencanakan dan menyusun struktur teks argumentasi.
Contoh Kerangka Karangan:
Pentingnya Literasi Digital bagi Generasi Muda di Era Informasi
a. Pendahuluan (Pernyataan Umum/Latar Belakang Masalah)
- Era informasi ditandai dengan banjirnya data dan kemudahan akses teknologi digital.
- Generasi muda adalah pengguna aktif teknologi digital.
- Tanpa kemampuan literasi digital yang memadai, generasi muda rentan terhadap dampak negatif informasi.
b. Isi (Argumen Utama dan Poin Pendukung)
- Argumen 1: Mencegah Penyebaran Hoax dan Informasi Negatif.
- Poin Pendukung 1: Kemampuan memverifikasi sumber informasi (kredibel atau tidak).
- Poin Pendukung 2: Keterampilan mengenali ciri-ciri berita bohong (hoax).
- Poin Pendukung 3: Memahami etika berkomunikasi di ruang digital untuk mencegah ujaran kebencian.
- Argumen 2: Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dan Pengembangan Diri.
- Poin Pendukung 1: Kemampuan mencari sumber belajar yang relevan dan akurat secara online.
- Poin Pendukung 2: Memanfaatkan platform digital untuk mengembangkan keterampilan baru (kursus online, tutorial).
- Poin Pendukung 3: Menggunakan teknologi secara produktif untuk tugas sekolah dan proyek pribadi.
c. Penutup (Kesimpulan/Penegasan Ulang Pendapat)
- Literasi digital bukan hanya kemampuan teknis, tetapi juga kemampuan kritis dalam menyikapi informasi.
- Pentingnya peran orang tua, sekolah, dan pemerintah dalam menanamkan literasi digital sejak dini.
- Generasi muda yang melek literasi digital akan menjadi agen perubahan positif di era digital.
Tips Menjawab: Pahami topik yang diberikan. Buatlah pernyataan yang jelas mengenai pandangan Anda terhadap topik tersebut. Kemudian, pikirkan alasan-alasan kuat yang mendukung pandangan Anda. Susun alasan-alasan tersebut menjadi poin-poin yang logis. Terakhir, rumuskan kesimpulan yang merangkum kembali pandangan Anda.
Bagian 5: Memahami Kaidah Kebahasaan
Kaidah kebahasaan mencakup tata bahasa, ejaan, pilihan kata (diksi), dan pembentukan kalimat yang efektif. Soal-soal pada bagian ini biasanya menguji kemampuan siswa untuk mengidentifikasi kesalahan atau memperbaiki kalimat.
Contoh Soal 5:
Perbaikilah kesalahan ejaan dan pilihan kata pada kalimat-kalimat berikut agar menjadi kalimat yang efektif dan baku!
a. Rapat itu dihadiri oleh berbagai macam pejabat penting dari berbagai instansi pemerintah.
b. Kami sangat menghargai atas bantuan Anda selama ini.
c. Dia menceritakan tentang pengalaman dia saat mendaki gunung.
d. Dalam rangka memperingati hari jadi kota, diadakanlah festival budaya yang sangat meriah.
e. Meskipun dia sudah berusaha keras, hasil ujiannya tidak sesuai dengan harapan.
Analisis dan Strategi Menjawab:
Soal ini menguji ketelitian siswa dalam menerapkan kaidah kebahasaan.
- a. Perbaikan: Rapat itu dihadiri oleh pejabat penting dari berbagai instansi pemerintah. (Penghilangan "berbagai macam" karena sudah terwakili oleh "berbagai instansi").
- b. Perbaikan: Kami sangat menghargai bantuan Anda selama ini. (Penghilangan preposisi "atas" karena kata "menghargai" sudah bermakna menerima atau memandang penting).
- c. Perbaikan: Dia menceritakan pengalamannya saat mendaki gunung. (Penghilangan "tentang" karena kata "menceritakan" sudah mencakup makna menceritakan sesuatu. Penggantian "pengalaman dia" menjadi "pengalamannya" agar lebih efektif).
- d. Perbaikan: Dalam rangka memperingati hari jadi kota, diadakan festival budaya yang sangat meriah. (Penghilangan imbuhan "di-" pada "diadakanlah" karena tidak diperlukan jika subjek sudah jelas. Penggunaan "hari jadi" sudah baku).
- e. Perbaikan: Meskipun ia sudah berusaha keras, hasil ujiannya tidak sesuai dengan harapan. (Penggantian "dia" menjadi "ia" untuk variasi kata ganti orang ketiga tunggal dan agar lebih formal, meskipun "dia" juga benar. Kalimat ini sebenarnya sudah cukup efektif, namun penggunaan "ia" dapat dianggap lebih baku dalam konteks formal).
Tips Menjawab: Baca setiap kalimat dengan cermat. Perhatikan penggunaan kata penghubung, preposisi, kata ganti, imbuhan, dan bentuk kata. Pastikan kalimat tidak bertele-tele dan menggunakan kata yang tepat sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Penutup
Mempelajari Bahasa Indonesia bukan hanya tentang menghafal aturan, tetapi juga tentang mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif. Contoh-contoh soal di atas hanyalah sebagian kecil dari ragam materi yang dapat diujikan pada semester 2 kelas 10 tahun 2018. Dengan terus berlatih, membaca berbagai jenis teks, dan aktif dalam diskusi, siswa dapat menguasai materi Bahasa Indonesia dengan baik.
Ingatlah bahwa setiap soal memiliki tujuan pembelajaran yang spesifik. Dengan memahami tujuan tersebut dan menerapkan strategi menjawab yang tepat, Anda akan semakin siap menghadapi berbagai tantangan dalam ujian Bahasa Indonesia. Teruslah bersemangat dalam menggali kekayaan bahasa dan sastra Indonesia!
Artikel ini telah disusun dengan perkiraan jumlah kata yang diminta. Semoga bermanfaat bagi para siswa yang sedang mempersiapkan diri.